Powered By Blogger

Rabu, 31 Oktober 2012

Langkah-Langkah Membuat Database Rumah Sakit

Contoh Data base Rumah Sakit
Pengertian 
Rumah sakit adalah tempat yang digunakan untuk memeriksa maupun merawat orang- orang yang sedang sakit. Dalam rumah sakit ini pasti terdapat banyak sekali orang yang memeriksakan kesehatannya setiap hari. Tentunya rumah sakit ini butuh sebuah pengelolaan untuk semua data- data tersebut. Data data tersebut antara lain data pasien, data dokter , data petugas jaga, data ruang, data pembayaran maupun data pasien yang menjalani rawat inap.

Maka, dibuatlah sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit digunakan untuk mempermudah dalam pengelolaan data pada rumah sakit. Sistem ini tentunya sudah menggunakan metode komputerisasi. Karena dengan penggunakan metode komputerisasi, proses penginputkan data, proses pengambilan data maupun proses pengupdate data sangat mudah, cepat dan akurat.

Memulai Ms.Access 
  1. Jalankan aplikasi Microsoft Access (yang digunakan pada artikel ini Microsoft Access 2003).
  2. Pilih "Blank Database".
  3. Setelah itu akan muncul tampilan kotak dialog File New Database yang meminta Anda untuk memberikan nama File Database serta memilih lokasi  di mana data akan disimpan.
  4. Klik pada kolom file name, gantilah db1 dengan coba1.
  5. Setelah nama database ditentukan pilih Create. Kemudian akan muncul tampilan seperti Gambar 1.
Gambar 1. Kotak coba1 Database 


Objek yang dipakai 

1. Petugas
2. Pasien
3. Dokter
4. Ruang 


Penentuan entitas 

1. Petugas         : Menyimpan informasi identitas dari petugas jaga
2. Pasien           : Menyimpan informasi identitas dari pasien
3. Dokter          : Menyimpan informasi identitas dari dokter
4. Ruang           : Menyimpan informasi identitas dari ruang
5. Rawat inap    : Menyimpan informasi apabila terdapat pasien yang perlu rawat inap
6. Pembayaran  : Menyimpan informasi dari administrasi pembayaran pasien 

Penentuan atribut 

1. Petugas : kd_petugas char(10) primary key, nama_petugas varchar(30), alamat_petugas varchar(50), 
    jam_jaga char(15) 

2. Pasien : kd_pasien char(10) primary key, kd_dokte char(10) foreign key, nama_pasien varchar(30),
    alamat_pasien varchar(50), tanggal_datang char(15), keluhan varchar(50) 

3. Dokter : kd_dokter char(10) primary key, nama_dokter varchar (30),alamat_dokter varchar(50), 
    spesialisasi_dokter varchar(20) 

4. Ruang : kd_ruang char(10) primary key, nama_ruang varchar(30), nama_gedung varchar(30) 

5. Rawat inap : kd_rawat_inap char(10) primary key , nama_pasien varchar(30) foreign key, kd_ruang 
    varchar(30) foreign key 

6. Pembayaran : kode_pembayaran char(10) primary key, kd_pasien char(10), kd_petugas char(10), 
    jumlah_harga varchar(30) 

Hubungan atau Relasi

Petugas melayani pembayaran pasien
Tabel utama: petugas 
Tabel kedua: pembayaran 
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_petugas (FK kd_petugas di pembayaran )

Pasien membayar pada tabel pembayaran
Tabel utama: pasien 
Tabel kedua: pembayaran 
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di pembayaran )

Dokter digunakan untuk pasien
Tabel utama: dokter 
Tabel kedua: pasien 
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_dokter (FK nama_dokter di pasien )

Pasien melakukan rawat inap
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: rawat_inap 
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di rawat_inap )

Ruang digunakan untuk rawat_inap
Tabel utama: ruang 
Tabel kedua: rawat_inap 
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_ruang (FK kd_ruang di rawat_inap) 



Berikut adalah kode progrem untuk masing- masing tabel 
  

create database rumahsakit
create table petugas
(
kd_petugas char(10)constraint
pk_petugas_kd_petugas primary key not null,
nama_petugas varchar(30),
alamat_petugas varchar(50),
jam_jaga varchar(30)
);
create table dokter
(
kd_dokter char(10)constraint
pk_dokter_kd_dokter primary key not null,
nama_dokter varchar(30),
alamat_dokter varchar(50),
spesialisasi_dokter varchar(30),
);
create table pasien
(
kd_pasien char(10)constraint
pk_pasien_kd_pasien primary key not null,
kd_dokter char(10) constraint
fk_pasien_kd_dokter foreign key
references dokter(kd_dokter) on delete cascade on update cascade,
nama_pasien varchar(30) not null,
alamat_pasien varchar(50),
tgl_datang varchar(30) not null,
keluhan varchar(50)
);
create table ruang
(
kd_ruang char(10)constraint
pk_ruang_kd_ruang primary key not null,
nama_ruang varchar(30),
nama_gedung varchar(50),
); 
create table pembayaran
(
kd_pembayaran char(10)constraint
      pk_pembayaran_kd_pembayaran primary key not null,
kd_petugas char(10) constraint
      fk_pembayaran_kd_petugas foreign key
      references petugas(kd_petugas) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
      fk_pembayaran_kd_pasien foreign key
      references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade,
jumlah_harga varchar(30)
);
create table rawat_inap
(
kd_rawatinap char(10)constraint
      pk_rawat_inap_kd_rawatinap primary key not null,
kd_ruang char(10) constraint
      fk_rawat_inap_kd_ruang foreign key
      references ruang(kd_ruang) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
      fk_rawat_inap_kd_pasien foreign key
      references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade
);

RABU, 05 SEPTEMBER 2012


Database Relationship


Data Relationships dalam aplikasi database microsoft office access adalah cara menghubungkan data yang bersumber dari dua tabel atau lebih untuk ditampilkan dalam satu tabel database.



Data-data yang tampil pada satu tabel terpusat ini setelah sebelumnya dihubungkan melalui masing-masing primary key dari beberapa tabel ditetapkan sebelumnya. Sedangkan cara melihat atau menampilkan data yang sudah menjadi satu kesatuan (relationships) dilakukan dengan mengklick tanda + (tambah atau plus) pada sebelah kiri tabel database.

Untuk lebih jelasnya data relationships tabel database pada bahasan ini perhatikan gambar di bawah ini.

Cara membuat data Relationships dalam tabel database aplikasi microsoft office access dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:
1. Buka atau aktifkan File Microsoft Office Access yang ingin dibuatkan data relationships 2. Klick Tab Database tools 3. Klick Relationship
4. Tempatkan pointer kursor pada tabel yang akan dibuat relationship (saling berhubungan) 5. Pilih lagi tabel lain yang akan dihubungkan dengan tabel yang dipilih sebelumnya 6. Klick Add 7. Klick Close, apabila sudah selesai menetapkan tabel-tabel database yang dihubungkan.
Hasil tampilannya akan terlihat seperti di bawah ini.
Di atas telah diuraikan langkah-langkah menampilkan ke dua data tabel database yang akan dihubungkan. Dan sekarang dilanjutkan dengan membuat data relationships (menghubungkan dua buah tabel) dengan step berikut ini, yaitu: 1. Klick Kiri pada teks NIM pada tabel Biodata dan jangan lepas kemudian seret pada teks NIM di tabel Dana pembangunan lalu dilepas sehingga akan muncul form Edit Relationships 2. Klick Create
Hasil dari langkah di atas akan tampak seperti di bawah ini yaitu sudah terbentuk garis penghubung (lihat garis dalam kota merah). Garis yang terlihat dalam kotak tersebutlah yang menghubungkan kedua data tabel database yang ditetapkan ini. Teks NIM adalah teks primary key dari kedua tabel tersebut.
3. Simpan (Ctrl S) Untuk melihat hasilnya dengan menglick tanda + (tambah/plus) disebelah kiri pada salah satu tabel yang telah dihubungkan sebelumnya. Hasilnya akan terlihat pada gambar paling atas pada posting ini.

SELASA, 24 JULI 2012


Database

Pangkalan data[1] atau basis data (bahasa Inggrisdatabase), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

LINGKUNGAN BASIS DATA

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).

PERANGKAT LUNAK BASIS DATA

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar